Kamis, 14 April 2016

Motivasi Kehidupan hal.2



“AIR MATA”
Cukuplah sudah ngkau menjatuhkan air matamu untuk bersedih, mengeluh, kecewa dan sebagainya.
Jadikan air matamu yang menetes berguna seperti air hujan yang jatuhnya dia membersihkan bumi,
Jatuhnya dia memberi kehidupan kepada makhluk hidup.

“MASALAH”
Tak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan.
Jika ngkau sudah mencoba untuk menyelesaikan masalahmu tapi tak unjung usai,
cobalah berfikir positif.
Mungkin saja dari masalahmu itu
Allah SWT memberikan awal kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya
Sabar dan berdo’a adalah hal yang ngkau perlukan saat ini.

“FIKIRAN”
Pemikiranmu membawa tujuan hidupmu, dan
Tujuan hidumu membawa akhlakmu,
Jika akhlakmu baik, maka
Bisa dipastikan ngkau menemukan hidupmu yang baik kedepan

“KEJELEKAN”
Aku mengetahui kejelekan bukan untuk kejelekan,
Tetapi untuk menjaga diriku.
Siapa yang tidak tau kejelekan,
Maka akan jatuh kepadanya.
#  Abu firros al-hamadani  #

“Air tinta”
Setetes air tinta bisa mengubah warna air yang jernih, Namun
Setetes air yang jernih tak mampu mengubah warna tinta
Begitulah ibarat kebaikan dan keburukan yang kita lakukan

“Amarah”
Amarah itu seperti api yang berkobar-kobar
Jika ngkau tak bisa memadamkan api itu,
maka tanpa disadari dia akan menghancurkan
apa yang ada disekitarnya
hingga akhirnya yang tersisa hanyalah
penyesalan dan kesedihan

“Kesabaran”
Menumbuhkan kesabaran itu dengan takwa
Melatih kesabaran itu dengan menghadapi masalah yag ada, dan
Mengkokohkan kesabaran itu itu dengan beristighfar

Motivasi Kehidupan



"Kehidupan"
KAYA, ngkau akan sibuk dengan hartamu
akhirnya lupa dengan tujuan akhiratmu
SEDERHANA tapi tetap aja memikirkan hal yang lebih
MISKIN apa lagi, tambah akan lupa tujuan akhiratmu
Jadi apa,,, hidup yang bagaimana…???
Hidup dengan selalu bersyukur
Tak ada dengki, iri, malu akan kekurangan
Sehingga itu membuat keluhan hatimu
Menjadikanmu kurang bersyukur
Akan nikmat allah yang diberikan kepadamu
Tetaplah selalu bersukur
apa yang ngkau dapat hari ini
karna nikmat allah tak dapat
ngkau hitung dengan ilmu matematika
maupun ilmu lainnya
satu napas yang ngkau hembuskan
begitu besar nikmat allah
yang ngkau tak tau
dari mana ngkau mendapatkannya.


Jika ngkau ingin menjadi seperti pohon yang tinggi dan rendang,
yang bisa membuat orang berteduh dan bersandar kepadamu,
Maka ngkau harus kokohkan terlebih dahulu batang dan akarmu
Sehingga badai menghantam ngkau tak mudah roboh.


Hidup kita itu penuh dengan kejutan yang tak pernah terduga
Jika Allah berkehendak maka yang mustahilpun akan terwujud
Maka dari itu apa yang ngkau dapatkan hari ini
Tetaplah selalu mensyukurinya
Karna hari esok kita tak akan pernah tau
Apa yang akan kita dapatkan.


Setiap ada kemauan disitu ada jalan
Itulah orang yang selalu berpikir optimis
Menanam harapan mencoba meyakikan diri
Orang lain bisa maka kitapun harus bisa




Mengajak orang lain dalam kebaikan mungkin tidaklah mudah
Jika kamu tak mampu, maka mulailah dari dirimu sendiri
Tetaplah melangkah dalam kebaikan
Karna setiap langkah itu pastilah meninggalkan jejak
Biarlah mereka melihat jejakmu dan mengikutinya


Kesuksesan yang digapai bukanlah
Dari ilmu yang ngkau miliki, namun
Dari ketekunan dalam tujuan
 

Minggu, 10 April 2016

Syari'at Islam

SYARI'AT ISLAM 
Syari’at Islam :
Syari’at bisa disebut syir’ah. Artinya secara bahasa adalah sumber air mengalir yang didatangi manusia atau binatang untuk minum. Kemudian kata tersebut digunakan untuk pengertian hukum-hukum Allah yang diturunkan untuk manusia.
Sedangkan arti syari’at menurut istilah adalah hukum-hukum (peraturan) yang diturunkan Allah swt. Melalui rasul-rasulnya yang mulia, untuk manusia, agar mereka keluar dari kegelapan kedalam terang, dan mendapatkan petunjuk kejalan yang lurus.
Ruang lingkup syari'at Islam, hukum-hukum Islam dan ciri-ciri hukum islam
Ruang lingkup syari’at Islam
Ruang lingkup dari syari’at Islam yaitu mencangkup keseluruhan ajaran Islam dalam al-Qur’an dan as-sunnah yang terdiri atas aspek aqidah, aspek ibadah dan aspek muamalah atau hukum-hukum ‘amaliyah (praktis).
Ruang lingkup hukum Islam
Hukum Islam dapat dibagi menjadi dua yang berdasarkan sistematika yaitu :
a.) Hukum privat(perdata) Islam meliputi : hukum munakahat, hukum wirasah, hukum muamalah
b.)Hukum publik Islam meliputi: hukum jinayat, hukum al-ahkam as-sulthaniyah, hukum siyar, hukum mukhasamat
Ciri-ciri hukum Islam
Adapun ciri-ciri (kekhususan) hukum Islam yang membedakannya dengnan hukum yang lainnya, adalah:
1.) Hukum Islam berdasarkan atas wahyu Allah SWT, yang terdapat dalam al-Qur’an dan dijelaskan oleh Sunnah Rasul-Nya.
2.) Hukum Islam dibangun berdasarkan prinsip aqidah (iman, dan tauhid) dan akhlak (moral)
3.) Hukum Islam bersifat universal (alami), dan diciptakan untuk kepentingan seluruh umat manusia (rahmatan lil alamin)
4.) Hukum Islam memberikan sanksi di dunia dan sanksi di akhirat (kelak)
Hukum Islam mengarah kepada jam’iyah (kebersamaan) yang seimbang antar kepentingan individu dan masyarakat.
5.) Hukum Islam dinamis dalam menghadapi perkembangan dan tuntutan zaman (sesuai dengan tuntutan waktu dan tempat).
6.) Hukum Islam bertujuan menciptakan kesejahteraan di dunia dan kesejahteraan di akhirat.
Tujuan dan keutamaan syari'at Islam
secara umumnya adalah untuk kebahagiaan hidup manusia didunia dan akhirat yang berhukumkan al-Qur’an dan as-sunnah dan mendapatkan kemenangan ridho Allah SWT.

Adap tholibul 'ilmi

Adab Penuntut ilmu
1)  ilmu adalah ibadah
وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ
Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya ke medan perang. Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.[QS. At-taubah: 122]
2) jadi salafi sejati
وَأَنَّ هَٰذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
dan bahwa yang Kami perintahkan ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain, karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa. [QS. Al-an'am: 153]
3) takut pada allah
إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. [QS. Fathir: 28]
4) tawadhu
العلم حرب للفتى المتعالي.  كالسيل حرب للمكان العالي
Ilmu itu musuh bagi pemuda yg sombong meninggi. Sebagaimana aliran air juga musuh bagi tempat yg tinngi.
5) qona'ah
Syaikh utsaimin: sikap menerima apa yg allah beri sehingga tak memaksakan diri mengikuti lingkungan sehingga berhutang padahal ia tak mampu.
6) berhias dengan ilmu
Syaikh bakr abu zaid: ilmu berupa bagusnya sikap, akhlak, ketenangan, wibawa, khusyu', serta istiqomah lahir batin.
7) kesatria
Syaikh bakr abu zaid: berupa keberanian, tegas dalam kebenaran, berkorban demi kebenaran serta sabar.
8) menjauhi kemewahan
Umar: jauhilah oleh kalian hanyut dalam kemewahan serta berhias dengan mode asing, bersikaplah dewasa, berpakaianlah sederhana.
9) menghindari tempat laghwu
Syaikh bakr abu zaid: jangan engkau injakkan kaki ditempat yg bergelimang kemungkaran dengan berpura bodoh, dosamu pada ilmu serta ulama amat besar.
10) lemah lembut
ما كان الرفق في شيء إلا زانه وما نزع من شيء إلا شانه
Tidaklah lemah lembut terdapat pada sesuatu melainkan akan menghiasinya, dan tidaklah dicabut dari sesuatu melainkan akan merusaknya [HR. Muslim]
11) tenang dalam bertindak
قد يدرك المتأني بعض حاجته. وقد يكون مع المستعجل الزلل
Orang yg tenang terkadang dapat menyelesaikan sebagian hajatnya, namun tergesa-gesa kadang tergelincir.
12) teguh pendirian, selektif menerima berita الثبات والتثبت

 Referensi :
fauz56f5145a dari karya syaikh bakr abu zaid حلية طالب العلم

Puisi Islami dan Penjelasannya



Islam itu indah
Wahai sobat Islam itu indah,
Islam itu mengajarkan kesabaran bukan keamarahan,
Islam itu mengajarkan keikhlasan bukan kepasrahan,
Islam itu mengajarkan keberanian bukan kepengecutan,
Islam itu mengajarkan kejujuran bukan kedustaan,
Islam itu saling menghargai bukan saling mencacimaki,
Islam itu saling mendorong dalam kebaikkan bukan menjatuhkan dalam keburukkan,
Islam itu saling tolong-menolong bukan saling menjatuhkan,
Islam itu saling memberi bukan meminta-minta,
Islam itu membenarkan apa yang benar bukan membenarkan apa yang salah,
Islam itu menjalin persaudaraan bukan memutuskan persaudaraan,
Islam itu memberikan kedamaian buka memberikan permusuhan.
      Itulah Islam memberi cahaya menempuh jalan yang lurus menuju kehidupan yang kekal, bukan memberikan kegelapan dan menuntun kebanyak jalan yang di tempuh dalam kesesatan. Islam adalah agama yang benar, agama yang sempurna yang tak pernah diragukan akan kebenaran tuntunannya (al-Qur’an). Kejahiliyah-kejahiliyahan manusia yang sombong atas dirinya membuat kebenaran Islam redup akan cahayanya walau kita tau cahaya Islam tidak akan pernah mati dalam menerangi kehidupan manusia menuntun kejalan yang benar.
      Islam itu membawa ketenangan hidup dalam ajaran-ajarannya dalam lantunan ayat-ayat suci al-Qur’an, semoga kita selalu beriman dan bertakwa kepada Allah aza wa jalla dan menjauhi larangannya, karna Islam tidak membutuhkan banyak penganut Islam dengan pengakuan tapi dengan gerakan, ucapan atau perakataan yang amanah dalam menjalankan sebagai hamba Allah.

Cerpen Motivasi Islami

KELAPANGAN HIDUP

      Seseorang datang kepada Imam Syafi'i mengadukan tentang kesempitan hidup yang ia alami. Dia memberi tahukan bahwa ia bekerja sebagai orang upahan dengan gaji 5 dirham. Dan gaji itu tidak mencukupinya.Namun anehnya, Imam Syafi'i justru menyuruh dia untuk menemui orang yang mengupahnya supaya mengurangi gajinya menjadi 4 dirham. Orang itu pergi melaksanakan perintah Imam Syafi'i sekalipun ia tidak paham apa maksud dari perintah itu. Setelah berlalu beberapa lama orang itu datang lagi kepada Imam Syafi'i mengadukan tentang kehidupannya yang tidak ada kemajuan. Lalu Imam Syafi'i memerintahkannya untuk kembali menemui orang yang mengupahnya dan minta untuk mengurangi lagi gajinya menjadi 3 dirham. Orang itupun pergi melaksanakan anjuran Imam Syafi'i dengan perasaan sangat heran.
      Setelah berlalu sekian hari orang itu kembali lagi menemui Imam Syafi'i dan berterima kasih atas nasehatnya. Ia menceritakan bahwa uang 3 dirham justru bisa menutupi seluruh kebutuhan hidupnya, bahkan hidupnya menjadi lapang. Ia menanyakan apa rahasia di balik itu semua?. Imam Syafi'i menjelaskan bahwa pekerjaan yang ia jalani itu tidak berhak mendapatkan upah lebih dari 3 dirham. Dan kelebihan 2 dirham itu telah mencabut keberkahan harta yang ia miliki ketika tercampur dengannya.
Lalu Imam Syafi'i membacakan sebuah sya'ir:
جمع الحرام على الحلال ليكثره 
دخل الحرام على الحلال فبعثره
Dia kumpulkan yang haram dengan yang halal supaya ia menjadi banyak.
Yang harampun masuk ke dalam yang halal lalu ia merusaknya.

       Barangkali kisah ini bisa menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita dalam bekerja. Jangan terlalu berharap gaji besar bila pekerjaan kita hanya sederhana. Dan jangan berbangga dulu mendapatkan gaji besar, padahal kerja sangat lemah atau tidak seimbang dengan gaji yang diterima.
Bila gaji yang kita terima tidak seimbang dengan kerja, artinya kita sudah menerima harta yang bukan hak kita. Itu semua akan menjadi penghalang keberkahan harta yang ada, dan mengakibatkan hisab yang berat di akhirat kelak.
      Harta yang tidak berkah akan mendatangkan permasalahan hidup yang membuat kita susah, sekalipun bertaburkan benda-benda mewah dan serba lux. Uang banyak di bank tapi setiap hari cek-cok dengan istri. Anak-anak tidak mendatangkan kebahagiaan sekalipun jumlahnya banyak. Dengan teman dan jiran (tetangga) sekitar tidak ada yang baikan. Kendaraan selalu bermasalah, ketaatan kepada Allah semakin hari semakin melemah. Pikiran hanya dunia dan dunia...Harta dan harta. Penglihatan selalu kepada orang yang lebih dalam masalah dunia. Tidak pernah puas, sekalipun mulutnya melantunkan alhamdulillah tiap menit.
       Kening selalu berkerut. Satu persatu penyakitpun datang menghampir. Akhirnya gaji yang besar habis untuk cek up ke sana, periksa ke klinik sini. Tidak ada yang bisa di sisihkan untuk sedekah, infak dan amal-amal sosial demi tabungan masa depan di akhirat. Menjalin silaturrahim dengan sanak keluarga pun tidak. Semakin kelihatan mewah pelitnya juga semakin menjadi. Masa bodoh dengan segala kewajiban kepada Alloh. Ada kesempatan untuk shalat ya syukur, tidak ada ya tidak masalah.
Semoga Alloh Ta'ala mengaruniakan kepada kita kemampuan untuk serius dalam bekerja dan itqan (profesional/optimal/tuntas), hingga rezeki kita menjadi berkah dunia dan akhirat.

Referensi:
Majelis Ilmu Islam sunnah